Kesungguhan pemerintahan Presiden Jokowi melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam menegakan disiplin di lingkungan sekolah kedinasan yang dinaunginya menunjukan ketegasan. Empat hari yang lalu, di penghujung tahun 2015, Kemendagri telah menjatuhkan sanksi terhadap 95 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Sanksi diberikan setelah dinilai praja terbukti tidak disiplin dan melakukan tindakan yang dilarang sesuai aturan yang berlaku.
Aksi terlatang itu diantaranya kekerasan yang beberapa waktu lalu sampai menghilangkan nyawa praja muda (juniornya), dan terakhir aksi kekerasan terhadap taruna Akademi Militer (Akmil) yang tengah berada di IPDN.
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, dari total 95 praja yang dijatuhi sanksi, sanksi terberat berupa pemecatan sebanyak 16 orang. Sementara 79 orang lainnya dijatuhi sanksi tidak naik pangkat.
“Kemendagri juga menjatuhkan sanksi terhadap sepuluh orang pegawai negeri sipil (PNS). Masing-masing enam hukuman disiplin berat, tiga disiplin sedang dan satu orang disiplin ringan,” ujar Tjahjo, Rabu (30/12).
Selain itu, di tahun 2015 kata Tjahjo, juga telah dilakukan pelantikan pejabat di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Rinciannya, 12 orang pimpinan tinggi madya atau Eselon I, 63 orang pimpinan tinggi pratama (Eselon II), 306 administrator (Eselon III) dan 651 orang pengawas (Eselon IV).
“Sepanjang 2015 Kemendagri juga menangani sekitar 51 perkara. Rinciannya, 18 perkara penanganan di PTUN. Hasilnya, sembilan perkara kami menangkan, kalah satu perkara dan masih dalam proses delapan perkara,” ujar Tjahjo.
Kemudian 27 perkara penanganan Pengadilan Negeri dengan rincian menang 14 perkara, kalah satu perkara dan masih dalam proses 12 perkara.
“Penanganan perkara di Mahkamah Agung itu sepuluh. Menang satu perkara dan masih dalam proses sembilan. Sementara di MK totalnya mencapai 44 perkara. Dikabulkan delapan, ditolak 18, ditarik enam dan dalam proses 12 perkara,” kata Tjahjo.
Top Posts:
- Foto Aa Gym yang Sedang Panahan Naik Kuda Ini Keren Banget!
- Masih Adakah yang Membuang Sampah Sembarangan Setelah Melihat Foto Ini?
- Fotografer Istana Akan Tuntut Jonru… Akankah Terwujud?
- Video Linda Aditya Hebohkan YouTube. Menit 1:51 Paling Banyak di Pause Orang
- Nasehat Bijaksana Bob Sadino (1933-2015)
- Sindikat Pembobol Koper Penumpang Lion Air Diduga Melibatkan Oknum Sekuriti Maskapai Dan Porter
- Jangan Sebut Glenn Fredly Kalau Gak Bisa Begini…
- Daging Anjing Diduga “Dioplos” Jadi Sate Kambing, Jagad Maya Heboh!
- Video Detik-Detik Terbakarnya Gedung Pencakar Langit di Dubai
- Seorang Polisi Di Batam Bonyok Dikeroyok Belasan Sopir Angkot
seharusnya yg mukulin juniornya dibales dipukulin sama keluarga juniornya….
SukaSuka
naaahhhh
SukaSuka
jangan cuma dipecat pak..
itu sudah kriminal.. biar kapok..
SukaSuka
Ping balik: Video Dangdut Hot Saweran Terparah Ada Disini | Sing Indo
Ping balik: Seorang Polisi Di Batam Bonyok Dikeroyok Belasan Sopir Angkot | Sing Indo
Bubarkan aja..
SukaSuka
Ping balik: Petugas Kebersihan: Saya Sering Menemukan Kondom dan Mendengar Orang Begituan di Gedung DPR | Sing Indo
Ping balik: Argumen Hakim Bakar Hutan Tidak Merusak Lingkungan Dikecam Netizen | Sing Indo
Ping balik: Rica Tri Handayani, Dokter Asal Lampung yang Hilang Bersama Balitanya di Yogja | Sing Indo
Ping balik: Anak Hajar Anggota Polantas, Politisi Golkar Minta Maaf | Sing Indo
Ping balik: Kecewa Terhadap Keputusan Hakim, Website Pengadilan Negeri Palembang di Hack | Sing Indo
Ping balik: Rekening Berubah Nama, Tabungan Nasabah Bank Mandiri KCP Lubuk Baja Batam Dikuras | Sing Indo
Ping balik: Netizen Sindir Anak Jokowi, Kaesang Pangarep Jawab Santai | Sing Indo
Ping balik: Diduga Menghina Usaha Martabak Putra Jokowi, Akun Bu Dosen Di Universitas Bhayangkara Surabaya Menuai Kecaman Netizen | Sing Indo
Ping balik: Persaingan Terbuka Indomaret dan Alfamart Rambah Dunia Maya | Sing Indo
Ping balik: PKS Siapkan Lawan Untuk Jegal Ahok Dalam Pilgub DKI Jakarta | Sing Indo